Selasa, 08 Agustus 2017

MUTIARA SANG RAJA JALANAN ( KERETA API )



MUTIARA SANG RAJA JALANAN ( KERETA API )

Sesak berjubelnya di pintu Kereta Api lalu bagaimana dengan kondisi di dalamnya …………………??? saat itu kondisi ku pun ternyata ada ditengah kerumunan mereka  ( walah tak ampun ) !!!!!

Yang paling hebat adalah jam yang menempel pada dinding peron menunjukan pukul 16.25 wib dan coba apa jadinya berada dalam desakan dan kerumunan beserta segala macam aroma-aroma kelelahan yang sehari bergelut dengan namanya rutinitas

Tapi ternyata bukan hal itu yang menjadikan ku kagum dan terkesima akan hal kereta api, hanya saja setiap saat aku berada di kereta api berarti itu akan mengulang apa yang tidak biasa kurasakan saat ini.

Semua sudah berubah bahkan berjalan tanpa terasa perubahan tersebut, tergantikan dengan hal yang segalanya modern tanpa ada rasa panas, aroma yang berlebihan pemisahan antara gerbong wanita semuanya sudah berubah.

*** Sejatinya Hidup Itu Tidak Berubah, yang berubah itu Manusianya.

       *** Hakekatnya Tubuh ini menjadi Rentan, Ruh Kita tetap seperti awal di tiupkan.

Jadi tetap berjalanlah pada Rel-nya sebagaimana kereta itu berubah tapi rel-nya tetap.
Kita akan kembali pada SANG MAHA PEMILIK dan di saat waktu tiba, kembalilah pada-NYA sebagaimana pada awal di tiupkan ruh ini.

@@@ ARIF DARMAWAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar