MUTIARA SANG RAJA JALANAN ( KERETA API )
Sesak berjubelnya di pintu Kereta
Api lalu bagaimana dengan kondisi di dalamnya …………………??? saat itu kondisi
ku pun ternyata ada ditengah kerumunan mereka
( walah tak ampun ) !!!!!
Yang paling hebat adalah jam yang
menempel pada dinding peron menunjukan pukul 16.25 wib dan coba apa jadinya berada
dalam desakan dan kerumunan beserta segala macam aroma-aroma kelelahan yang
sehari bergelut dengan namanya rutinitas
Tapi ternyata bukan hal itu yang
menjadikan ku kagum dan terkesima akan hal kereta api, hanya saja setiap saat
aku berada di kereta api berarti itu akan mengulang apa yang tidak biasa
kurasakan saat ini.
Semua sudah berubah bahkan
berjalan tanpa terasa perubahan tersebut, tergantikan dengan hal yang segalanya
modern tanpa ada rasa panas, aroma yang berlebihan pemisahan antara gerbong
wanita semuanya sudah berubah.
*** Sejatinya Hidup Itu Tidak
Berubah, yang berubah itu Manusianya.
*** Hakekatnya Tubuh ini menjadi Rentan, Ruh
Kita tetap seperti awal di tiupkan.
Jadi tetap berjalanlah pada
Rel-nya sebagaimana kereta itu berubah tapi rel-nya tetap.
Kita akan kembali pada
SANG MAHA PEMILIK dan di saat waktu tiba, kembalilah pada-NYA
sebagaimana pada awal di tiupkan ruh ini.
@@@ ARIF DARMAWAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar