Senin, 21 Agustus 2017

Dalam Rangkul MU ku bersimpuh dengan teramat sangat




DALAM RANGKUL MU KU BERSIMPUH DENGAN TERAMAT SANGAT

      Dalam hakekat penemuan dan pencarian jati diri untuk terus merubah jalur kepada kehidupan yang lebih baik, untuk menuju masa depan cemerlang dimana  tidak akan menyesali saat raga ini masih sehat dan kuat berbagai cara dan usaha yang di lakukan saat usia senja singgah di raga ini.


      Jika semua jalan yang anda tempuh dengan segala macam cara bahkan sampai menghalalkan segala cara dan melegalkan bisnis bahkan sampai memakan darah saudara sendiri itu akan  berpulang di saat anda memasuki usia senja, tidak akan tampak dari diri sebuah pancaran ketenangan jiwa, lalu yang berjalan sesuai dengan aturan main dan tetap memposisikan diri menjadi seorang hamba laksana seorang yang bermain catur sang bidak/pion akan melangkah sesuai keinginan majikan.


      Nah .. bagaimana jika mereka yang bermain cantik terkadang menjadi baik dan entah sesaat kemudian menjadi jahat di karenakan tuntutan hidup dan gaya kehidupan yang kadang teramat sulit untuk bisa kita ikuti. Ya bagaimana semua pola laku manusia akan bertindak dan berbuat dalam menjalani segala hal roda kehidupan.


      Tidak banyak yang mampu dan bisa di perbuat makhluq yang bernama manusia jika masih punya RUH dalam raga ini perbanyaklah selalu mengingat kepada SANG MAHA PEMILIK jika "semua kemampuan dan upaya yang kita lakukan dan perbuat tidak mampu berubah kehidupan yang berarti  stagnan (diam ditempat)" dan cobalah untuk berkunjung dan menyelawat ke tempat orang yang meninggal dan kita antar ke tempat yang terakhir sang mayit hingga ke liang tempat istirahat, sesaat kemudian kita pejamkan mata dan tarik nafas yang dalam dan bayangkan kita ada di posisi tersebut.


      Selesai pemakaman jangan langsung kabur tunggulah dan jadilah yang terakhir pulang setelah semua para penyelawat meninggalkan area pemakaman maka apa yang terlintas dalam benak ini ???.  Lalu berapa hari kemudian 3 hari dan sepekan kemudian keadaan akan kembali normal dan semua canda ria itu akan berjalan sebagaimana sunnatullah itu telah ditetapkan.


      Jadi sekalipun bagaimana dan sekeras apapun usaha yang dilakukan manusia dalam kehidupan di muka bumi ini semua akan kembali ketempat peristirahat yang hanya beralas tanah, berselimut kain kaffan tanpa cahaya penerangan, di temani hewan yang dulu sangat menjijikan sewaktu hidup, dan kemana semua harta yang kita cari, kawan yang banyak saat masih punya jabatan. Siapakah yang menemani kita saat raga dan jiwa ini terpisah yang pasti kita semua tahu amalannya hanya saja kita sering lupa dan melalaikan semua  itu.


      Selagi waktu kita masih bisa menghirup udara di muka ini dengan gratis kembalilah kerangkulan dan kehariban-NYA dengan sebenar –benarnya biarkan point dan pahala DIA yang menentukan jadikanlah diri kita sibuk dengan dosa dan kesalahan ini. Tanpa harus melupakan setiap rutinitas kehidupan sebagai sunnatullah yang sudah digariskan.

                          Sebuah kata bijak :

“ CATAT DAN TULISLAH DENGAN HURUF BESAR SEMUA HASRAT DAN KEINGINAN-MU ITU DENGAN SEBUAH PENA BERTINTA EMAS PADA SEBUAH KERTAS,
DAN SERAHKAN KERTAS TERSEBUT KEPADA SANG MAHA PEMILIK ( ALLAH SWT ) BIARLAH SANG MAHA EMPUNYA YANG MEMBERIKAN APA YANG MENJADI HAK KITA “ 



                                                                                                              Salam hormatku

                                                                                                             Arif Darmawan
                                                                                                            arifdarmawan25.blogger.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar