hujan baru saja reda walau tetes air masih saja turun dari atap rumah rasa ingin melangkahkan kaki ini ingin segera pergi dari warung tempat berteduh ingin segera cepat berlalu tapi ............
ada saja rasa malas untuk mengangkat pantat ini segera berdiri mumpung air jeruk masih tersisa satu seruputan lagi, lalu ku isap kembali saja rokok sebatang lagi sambil menghilangkan rasa jemu karena hampir satu jam sendiri di warung ini.
Sebentar tak jauh dari warung ini ku tersentak tak percaya dengan mata terus tertuju kearah depan oh my god cantik sekali satu makhluq tuhan itu. tak lama pintu pagar depan warung itu terbuka dengan lambat dan pasti dan ternyata dia adalah anak dari pemilik warung itu.
tanpa ku sadari kembali ku menghisap rokok yang kedua, dalam hembusan asap rokok makhluq cantik itu menuju ke arah warung menemui sang ayah yang sedang berada di warung tersebut tanpa menunggu lama untuk menghilangkan rasa penasaran ku coba beranikan diri untuk menyapa dengan khasnya seorang pria ternyata semuanya bersambut dalam Hati ( senangnya ).
detik berlalu dengan cepat, suara gedebug entah datangnya dari mana menyadarkan Aku dengan malas dan rasa kesal kulihat juga jam di tangan ternyata sudah menunjukkan jam 16:05 kusadari hari sudah mulai senja sholat ashar pun belum ku laksanakan dengan malas dan ada tanggung jawab yang harus ku jalani.
Ku Sadari semua itu berlalu tanpa Pesan Kesan
BERLALU
Thanks To Allah
Thanks To Nabiyullah
Thank My Father and My Mather
and thanks to ALL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar