Rabu, 27 November 2013

Sejuta Makna dari Gerobak Pemulung


jam menunjukkan pukul 14:37:25 suasana persimpangan dekat jalan lima masih ramai.tapi tidak kesana arah mata ini memandang hanya tertuju pada satu gerobak pemulung yang bertuliskan "maafkan aku ibu" tanpa terasa hati ini terbawa suasana emosi yang bertuliskan kalimat tersebut.

hingga teringat judul lagu iwan fals yang judulnya sarjana muda, jelas sekali kalimat tersebut membawa diri kembali kemasa waktu mencari kerja waktu baru saja menjadi sarjana betapa susahnya mencari apa yang di harapkan tapi sebenarnya bukan itu inti dari semua kalimat tersebut.

 Terkadang kita lupa mengapa setiap ada gerobak pemulung selalu saja ada kalimat yang bertuliskan sedikit  kata tapi meyimpan banyak arti dan makna. apa itu yang mereka rasakan atau emosi diri yang mereka tuliskan dan mereka sajikan kepada orang banyak untuk sekedar mencari perhatian sejenak atau menyapa kita dengan kalimat yang halus.

tak terasa banyak nasehat yang kita dapat walau terkadang dia datang dari tempat yang tidak kita sangka sebelumnya tapi menyadarkan dan sekaligus menyentak hati bahwa nasehat itu sebenarnya tidaklah susah kita untuk mendapatkannya hanya terkadang kita yang kurang peka terhadap suasana dan kondisi yang ada di depan kita.

semestinya perjalanan hidup ini tidak melupakan kita atau menjadikan kita lupa akan tempat dimana kita seharusnya berpijak tapi semua itu terlepas dari mana kita mengasah hati kita setiap hari dan peka terhadap kemelut dan kondisi yang ada sekarang ini.

akhirnya teruslah berjuang untuk bisa tetap eksis walau terkadang rintangan dan halangan semakin terjal di depan kita dan mata pisau itu semakin tajam dengan kilaunya.















Selasa, 26 November 2013

بسم الله الرحمن الرحيم

بسم الله الرحمن الرحيم

sebuah makna yang penuh dengan syarat yang bagi seluruh muslim di belahan dunia manapun tanpa terkecuali. sejuta manfaat dan kedahsyatan yang tersembunyi di dalam pengucapan dan arti yang tersembunyi di dalamnya.

banyak orang menafsirkan artinya, manfaat dan guna lafal tersebut.
dan semua terserah bagaimana anda menafsirkan ?

bagi saya semua tak luput dari kemampuan bagaimana kita mengadopsi lafal tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari.

dan teruslah kita untuk belajar apa sebenarnya ISLAM itu.
  

 

 

Kamis, 21 November 2013

Payung

PAYUNG

Dalam perjalanan kota metropolitan ini, cuaca cukup bersahabat tapi rasa jemuh dan bosan terus saja menghantui pikiran ini bahkan lebih dari sekedar itu, dengan terus memacu roda kendaraan yang terus mengilas aspal.

lima belas menit kemudian tiba juga aku di sebuah taman, tak ada janji dengan siapapun bahkan tak ada keharusan pasti aku harus berbuat apa di taman ini, yang kutahu adalah aku merasa haus dan letih saja dari tadi memacu kendaraan.

Ku parkir sejenak untuk menuju pedagang asongan, setelah hilang rasa dahaga dengan meneguk air mineral lalu kubuka tas ransel ku dengan membuka laptop yang terus setia menemaniku kini, setelah pena dan buku yang dulu menemaniku. ku duduk sebelah utara dari pedagang asongan yang terlihat hanya bangunan megah dan kokoh hampir setengah jam bermain dengan laptop barulah aku menghirup udara segar yang berhembus di sekitar taman tersebut.dan baru menyadari keadaan taman tersebut tampak biasa saja tapi ada yang sedikit berbeda kalau di perhatikan lebih seksama yakni payung yang berada di setiap pedagang asongan begitu pula dengan payung yang berada di sekitar taman tersebut yakni bentuknya tidak setengah lingkaran tidak juga simetris segi lima atau bisa di bilang prisma tapi bentuknya bujur sangkar begitu dan warnanya ada dua Merah dan Putih, Merah masih nampak jelas dan Putih nampak kusam sangat, seperti warna bendera kitalah tapi bendera kita warna tetap terlihat cerah dan tampak terawat tidak seperti payung yang ada di sekitar taman ini, aneh saja jika memandangnya secara menyeluruh mengapa taman ini memiliki hiasan yang tak terawat padahal warnanya saja sudah memberikan arti tersendiri buat yang memandang dan memperhatikan.

Tak ambil pusing KU beranjak dan membenahkan semua perabotan yang keluar dari ransel ke sayanganku dan mulai keliling taman dan memotret taman tersebut dengan mengunakan handphone berkamera standar nasional gitu, ternyata semua aktifitas yang aku laksanakan tak juga menghalau rasa jemuh dan bosan yang terus bergelantungan pada diri ini.

Dari arah yang berlawan menuju tempat parkir kendaraan ada satu yang berbeda pada payung yang ku perhatikan bukan karena bentuk atau warna tapi ada tulisan yang berbunyi " Kau Warna dan Bentuk berupa Bendera Negri Ini Tapi Sayang Nasib MU Tak Sehebat Negri Ini".

Gila ku pikir tulisan itu tapi ada sejuta makna yang tersirat dan tersembunyi dari kalimat tersebut, yang kutahu sekarang adalah kita MERDEKA tapi TERJAJAH begitu lah orang berujar sekarang.

Dengan terus berjalan menuju tempat parkir tersebut dan juga memotret Payung tersebut dan kembali berpacu dengan kerasnya aspal di sepanjang perjalanan hari ini tidak lupa pula membayar parkir kendaraan.


@ardar

"teruslah berkarya untuk negri ini walau kau tak tahu kapan bisa menikmatinya"

Senin, 18 November 2013

16:05

hujan baru saja reda walau tetes air masih saja turun dari atap rumah rasa ingin melangkahkan kaki ini ingin segera pergi dari warung tempat berteduh ingin segera cepat berlalu tapi ............

ada saja rasa malas untuk mengangkat pantat ini segera berdiri mumpung air jeruk masih tersisa satu seruputan lagi, lalu ku isap kembali saja rokok sebatang lagi sambil menghilangkan rasa jemu karena hampir satu jam sendiri di warung ini.

Sebentar tak jauh dari warung ini ku tersentak tak percaya dengan mata terus tertuju kearah depan oh my god cantik sekali satu makhluq tuhan itu. tak lama pintu pagar depan warung itu terbuka dengan lambat dan pasti dan ternyata dia adalah anak dari pemilik warung itu.

tanpa ku sadari kembali ku menghisap rokok yang kedua, dalam hembusan asap rokok makhluq cantik itu menuju ke arah warung menemui sang ayah yang sedang berada di warung tersebut tanpa menunggu lama untuk menghilangkan rasa penasaran ku coba beranikan diri untuk menyapa dengan khasnya seorang pria ternyata semuanya bersambut dalam Hati ( senangnya ).

detik berlalu dengan cepat, suara gedebug entah datangnya dari mana menyadarkan Aku dengan malas dan rasa kesal kulihat juga jam di tangan ternyata sudah menunjukkan jam 16:05 kusadari hari sudah mulai senja sholat ashar pun belum ku laksanakan dengan malas dan ada tanggung jawab yang harus ku jalani.

Ku Sadari semua itu berlalu tanpa Pesan Kesan

BERLALU

Thanks To Allah 
Thanks To Nabiyullah
Thank My Father and My Mather
and thanks to ALL

Jumat, 15 November 2013

1 detik


RELUNG KALBU

Kala semua mata tertuju pada MU. AKU hanya terpenung dan terpaku dan terus berpikir dan berujar kapan dan kapan semua itu akan menjadikan hal tersebut mampu membuat AKU meniti kan AIR MATA, sebelum semua itu terlambat aku sibuk terus dengan ukuran material yang terkadang mengganggu dan membuat sesak jalur pernapasan ini, tanpa terasa yang dititipkan kepada KU mulai mengerti akan RODA kehidupan ini yang terus mencari AS dan POROS agar dia mampu menjalankan RODA kehidupan ini.


YA ALLAH, YA ROBBI

Kamis, 14 November 2013

Waktu

HAL itu MAHAL 
 
Jika ada waktu yang di jual mahal mungkin saya lah orang pertama yang akan membayar waktu itu, tanpa terasa  sudah saya merindukan bekerja dimana mendapat sebuah team yang SOLID di bangun di atas sebuah kesabaran dan keseriusan sehingga terbentuk sebuah ikatan keluarga yang akhirnya tempat bekerja itu menjadi rumah ke dua, terlepas dari itu saya pribadi yang suka akan suasana hening dan bisa mengalokasikan diri tanpa harus terbebani.

Hanya saja Perbedaan antara kedua sisi itu adalah TEAM SOLID itu menjadikan saya belajar untuk mampu dan bisa saling berbagi dan untuk segala hal yang menjadikan saya seperti ini sekarang saya Ucapkan Terima Kasih.


Terlepas dari itu semua untuk Semua Rekan, Sahabat dan Kawan Teruslah Untuk Meraih Sukses 

Salam SUKSES KU