Rabu, 28 Maret 2018

KARENA CINTA, DIA BISA


Jika kau tahu bahwa yang menjadikan semua itu akan terus berbekas untuk generasi yang akan datang, “ada pada sebuah mata pena” mulai dari pertama kali sejarah kehidupan ini mulai ada’.

Suatu ketika saat sedang berjalan di sembrang jembatan yang sudah mulai jarang dipergunakan oleh kebanyakkan orang, oleh karena sebab roda dua hanya dengan modal sebuah indentitas jreeeeeng tanpa ba-bi-bu benda tersebut ada di halaman rumah.

Begitu pula halnya untuk kali ini di sebuah jembatan tersebut ku tuliskan sebuah kata-kata  yang mungkin asing atau sering kita dengar tapi terasa asing :Karena CINTA itu Menjadikan Kita BISA yang kudapat dari seorang laki paruh baya sedang mengenang masa lalu-nya.



KARENA CINTA, DIA BISA !
♥♥♥♥♥♥♥

DIA bercerita tentang masa lalunya. Pernah pagi sampai sore bekerja. Malam hari masih lembur terkadang terus berlanjut sampai jam 22.00 baru selesai kerja. Itupun masih ditunggu dengan kesibukan lainnya.

Berlangsung cukup lama. Berkorban waktu dan tenaga. Bahkan kesempatan bersama keluarga. Sepertinya tampak seorang yang perkasa. Ketika di tanya, apa yang menggerakkannya ?.

Jawabnya singkat, "cinta".

Bila tahajud di malam hari terasa terpaksa. Menyambung dengan tilawah terasa tersiksa. Begitu beratnya sholat dhuha. Menunaikan zakat dan sedekah merasa tak kuasa. Tahulah kita sekarang jawabannya.

"Belum ada cinta".

Betapa cinta kepada manusia. Membawa seseorang rela berkorban apa saja. Baik rasa, tenaga dan harta. Lalu bagaimana kemudian cinta kepada yang paling berjasa ?! Alloh azza wa jalla..!!
Dorongan cinta membuat seseorang selalu bisa. Walau di luar logika. Melakukan hal yang luar biasa.



Indahnya cinta, bila mulai mengaduk- aduk isi dada.
Menghasilkan energi yang tak terduga.

Bila dalam urusan dunia bisa. Seharusnya dalam urusan mentaati Alloh dan Rasul-Nya lebih bisa.

"Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu "cinta" kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus".       Al Hujurot : 7

Karena cinta pembawa energi, memberi tenaga dan bahagia. Maka menjadi unsur dalam ibadah yang tak terpisah selamanya. Agar setelah cinta ada dalam ibadah, melakukannya tanpa terpaksa menjaadikan kehadirannya terasa indah.



Semoga Alloh memaafkan kita, bila terlanjur menuruti cinta yang tidak mengantar kepada cinta-Nya. Serta menjaga agar cinta kita dalam rangka mendapatkan cinta-Nya.

Foto : Nara Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar