Rabu, 28 Maret 2018

Apa yang Kau maksud Jebakan 99


                          Jebakan 99


Mudah-mudah judulnya tidak mengganggu atau mengalihkankan tapi memang enaknya dengan pemberian judul tersebut, mudah-mudahan saya sendiri juga tidak terjebak dengan apa yang sudah saya miliki dan dapatkan sekarang dan semoga saya mampu bersyukur dengan apa yang ada sekarang. Amiiin.....

Dimulai Kisahnya.



Ada seorang Raja yang sedang termenung sambil melihat taman di depan istananya. Ia gelisah karena tak pernah merasakan ketenangan dan sulit sekali menemukan kebahagiaan.

Kesehatannya mulai menurun karena ia mulai susah tidur akibat banyaknya pikiran yang mengganggu. Padahal selama ini ia tidur di  kamar mewah di atas kasur yang empuk.

Ketika sdg melamun, sang raja melihat seorang tukang kebun yang sedang bekerja sambil tertawa. Setiap hari ia datang dengan senyuman dan pulang dengan keceriaan.

Padahal gajinya pas-pasan dan rumahnya begitu sederhana. Tak pernah tampak kesedihan di wajahnya.

Saat dia pulang keluarganya telah menunggu dengan hidangan makan yang seadanya dan keluarga kecil ini pun makan dengan bahagia.

Raja pun heran melihat orang ini.

Ia memanggil penasihatnya dan bertanya :

Wahai penasihatku, telah lama aku hidup di tengah kegelisahan,
padahal aku memiliki segalanya 

Tapi aku sungguh heran melihat tukang kebun itu. Tak pernah tampak kesedihan di wajahnya.

Kadang2 ia tertidur di bawah rindangnya pohon, seperti tak ada beban dalam hidupnya, padahal ia tidak memiliki apa-apa !

Sang Penasehat tersenyum dan berkata :

Itu karena tukang kebun itu tidak menyentuh Jebakan 99. Bila tukang kebun itu terkena jebakan ini, maka hidupnya akan gelisah dan ia tdk akan bisa tidur.


“ Apa yang kau maksud dengan Jebakan 99 ? ”

tanya raja.

“Besok malam perintahkan prajurit untuk mengantarkan hadiah kepadanya. Sediakan satu kotak uang dan tulislah 100 Dinar. Namun isi lah kotak itu dengan 99 dinar saja. ”

Raja pun menuruti saran dari penasihatnya.

Ketika hari mulai gelap, prajurit mengetuk pintu rumah tukang kebun ini dengan membawa hadiah. Si tukang kebun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat prajurit membawa kotak hadiah.

“Ini hadiah dari raja untukmu”.

kata si prajurit.

“Ya ~ sampaikan terima kasihku kepada raja”. Jawab tk kebun sambil kegirangan melihat kotak dengan tulisan 100 dinar. Belum pernah ia memiliki uang sebanyak itu.

Ia segera membawa masuk kotak itu dan menghitungnya bersama keluarga. Namun anehnya !!!. jumlah uang didalam kotak itu hanya 99 dinar.

Dia pun menghitung ulang lagi, tapi tetap jumlahnya 99. Dia yakin, pasti ada uang yang jatuh. Dia mencari-cari di sekitar pintu, tapi tak menemukan apa-apa.

Akhirnya dia mencoba untuk menelusuri sepanjang jalan menuju istana. Semalaman ia mencari, tapi tetap tidak menemukan apa-apa.

Matahari mulai terbit, Raja beserta penasihatnya menanti tukang kebun ini. Tak berapa lama dia datang dengan wajah yg masam dan merengut.

Raja pun kaget dan bertanya pd penasihat nya :

Apa yang terjadi ?

Tak biasanya ia datang dengan wajah seperti ini !

Penasihat raja menjawab :

Duhai raja,
begitulah kehidupan.

Kita memiliki banyak hal,
namun kita mencari yg tdk kita miliki.

Orang ini mendapatkan 99 dinar secara cuma2,
namun ia sibuk mencari 1 dinar yang hilang

👉 Munculnya kegelisahan hati.

Karena kita mencari sesuatu yang tidak kita miliki,
🙈 sementara kt tidak pernah sungguh2 mensyukuri banyaknya anugerah yg kita punya. 😭


Teruslah belajar dan mensyukuri apa yang ada dan kita miliki saat ini, dan ..............................

Dahsyatnya Kejujuran


                        DAHSYATNYA KEJUJURAN
                                                             🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄


Tidak di wariskan ilmu yang ini kecuali oleh orang-orang sholeh, bahkan tidak kita dapat di bangku sekolah bahkan dengan gelar yang berderet di depan nama kita dan belakang sekalipun (ampun deh).


Ilmu yang terus kupelajari disetiap keadaan dan segala kondisi yang datang terus bergulir, yang kudapati disaat kapanpun, dengan ini izinkan saya sedikit berbagi mudah-mudah bermanfaat khususnya untuk saya pribadi. 


Seorang peneliti membuat penelitian tentang 100 faktor yang mengantar sukses dalam kehidupan. Ternyata di luar dugaan. Jauh dari yang kita pikirkan.

Faktor IQ yang tinggi menempati ke-21 dari faktor mengantar sukses dalam kehidupan. Faktor lulusan terbaik menempati urutan ke 23 dari pengantar sukses kehidupan. Dan faktor sekolah ditempat favorite menempati urutan ke 30 dari pengantar sukses kehidupan.

Urutan pertama dari pengantar sukses kehidupan adalah kejujuran. Jujur adalah akhlak dasar para nabi dan orang - orang sholih pendahulu kebaikan. Dan akan terus terwariskan.

Sebenar kalimat indah Rasul teladan.
" Sungguh kejujuran mengantarkan kepada banyak kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada surga penuh kenikmatan "

Jujur, di maknai lain dengan ihsan. Jujur dalam melakukan, layaknya melihat Alloh Yang Maha Mengawasi. Atau jujur dalam melakukan, tak akan pernah lepas dariNya pengawasan.



Seluruh perbuatan manusia masuk dalam jangkauan rekaman. Terekam oleh CCTV Alloh dalam setiap keadaan. Adakah yang lebih baik dalam pelaksaan hidup melebihi yang merasa di awasi yang memiliki kehidupan ?!

Jujur, dalam ma'iyatulloh di setiap keadaan. Bersama Alloh dalam banyak urusan. Membuatnya yakin bakal mendapat bimbingan dan pertolongan. Baginya, cukup baginya setiap hari berjuang diri untuk melayakkan.

Merasa bersama Alloh hanyalah dengan sering mengingatNya setiap waktu dan keadaan. Yang di wajibkan mulailah sempurnakan. Yang sunnah terus berjuanglah untuk lebih banyak lagi yang di lakukan.


Memisahkan orang beriman dengan mengingat Alloh dalam ketaatan. Tak ubahnya memisahkan air dengan ikan. Ikan apakah yang betah berpisah dengan air kehidupan ?!

Semoga kejujuran, akhlak pertama kita yang bisa kita tanam dalam menopang kehidupan.....!

KARENA CINTA, DIA BISA


Jika kau tahu bahwa yang menjadikan semua itu akan terus berbekas untuk generasi yang akan datang, “ada pada sebuah mata pena” mulai dari pertama kali sejarah kehidupan ini mulai ada’.

Suatu ketika saat sedang berjalan di sembrang jembatan yang sudah mulai jarang dipergunakan oleh kebanyakkan orang, oleh karena sebab roda dua hanya dengan modal sebuah indentitas jreeeeeng tanpa ba-bi-bu benda tersebut ada di halaman rumah.

Begitu pula halnya untuk kali ini di sebuah jembatan tersebut ku tuliskan sebuah kata-kata  yang mungkin asing atau sering kita dengar tapi terasa asing :Karena CINTA itu Menjadikan Kita BISA yang kudapat dari seorang laki paruh baya sedang mengenang masa lalu-nya.



KARENA CINTA, DIA BISA !
♥♥♥♥♥♥♥

DIA bercerita tentang masa lalunya. Pernah pagi sampai sore bekerja. Malam hari masih lembur terkadang terus berlanjut sampai jam 22.00 baru selesai kerja. Itupun masih ditunggu dengan kesibukan lainnya.

Berlangsung cukup lama. Berkorban waktu dan tenaga. Bahkan kesempatan bersama keluarga. Sepertinya tampak seorang yang perkasa. Ketika di tanya, apa yang menggerakkannya ?.

Jawabnya singkat, "cinta".

Bila tahajud di malam hari terasa terpaksa. Menyambung dengan tilawah terasa tersiksa. Begitu beratnya sholat dhuha. Menunaikan zakat dan sedekah merasa tak kuasa. Tahulah kita sekarang jawabannya.

"Belum ada cinta".

Betapa cinta kepada manusia. Membawa seseorang rela berkorban apa saja. Baik rasa, tenaga dan harta. Lalu bagaimana kemudian cinta kepada yang paling berjasa ?! Alloh azza wa jalla..!!
Dorongan cinta membuat seseorang selalu bisa. Walau di luar logika. Melakukan hal yang luar biasa.



Indahnya cinta, bila mulai mengaduk- aduk isi dada.
Menghasilkan energi yang tak terduga.

Bila dalam urusan dunia bisa. Seharusnya dalam urusan mentaati Alloh dan Rasul-Nya lebih bisa.

"Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu "cinta" kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus".       Al Hujurot : 7

Karena cinta pembawa energi, memberi tenaga dan bahagia. Maka menjadi unsur dalam ibadah yang tak terpisah selamanya. Agar setelah cinta ada dalam ibadah, melakukannya tanpa terpaksa menjaadikan kehadirannya terasa indah.



Semoga Alloh memaafkan kita, bila terlanjur menuruti cinta yang tidak mengantar kepada cinta-Nya. Serta menjaga agar cinta kita dalam rangka mendapatkan cinta-Nya.

Foto : Nara Sumber