Senin, 28 Agustus 2017

TAK ADA YANG SIA - SIA





TAK ADA YANG SIA SIA


Sampai dipengujung usia  belum juga ada secercah  harapan serta perubahan yang mendasar dalam kehidupan ini padahal semua jerih payah sudah ditumpahkan dan dicurahkan untuk semua yang bernama " hidup layak di hari tua " dan yang terjadi adalah kebanyakan dari manusia  nyaris putus asa dan pasrah dengan keadaan hanya menunggu nasib baik saja.


Padahal jika manusia mau saja mengunakan sedikit kemampuan dan keyakinan yang ada pada dirinya, sisa daya pikir juga tenaga pasti banyak hal yang menakjubkan akan terjadi, bukankah semuanya sudah ada yang mengatur garis kehidupan ini untuk sesempurna mungkin.


Walau terkadang selama hidup kesempatan itu datang silih berganti hingga nyaris tak berhenti hingga usia senja tiba tanpa  disadari tak satupun hasil yang dapat tercapai bahkan untuk sekedar tempat berteduh hanya sisa warisan saja, lalu apa yang salah dengan semua kesempatan itu ternyata yang salah adalah kita terlalu terobsesi dengan duniawi alias materi, lupa dengan kodrat manusia itu untuk apa di ciptakan ???


Sebenarnya dalam diri manusia itu sudah terprogram dengan sedemikian rupa tanpa ada cacat sedikitpun hanya semua berubah saat akal dan nafsu sudah mulai tubuh dengan seiring bertambahnya usia, tak percaya lihatlah saat bayi yang baru lahir kedunia ini coba perhatikan kemana tangannya menghadap bukankah tangan itu sedang memohon atau bahasa cantiknya sedang berdoa ( hanya kita tak tahu dan dia begitu pula dengan indera penglihatanya tak langsung bisa melihat, hebat dan dasyatnya kebahagian orang tuanya tapi semua itu bisa dirasakan si bayi ) begitu pula hal-nya orang tua bayi tersebut juga penuh harap bercampur rasa haru dan senang serta doa yang panjatkan teramat sangat, biar sang bayi bisa berguna bagi dirinya sendiri serta agama dan dunianya saat jadi manusia yang seutuhnya.


Tak banyak memang yang terlahir dari orang tua yang memiliki harta berlimpah, lebih banyak yang terlahir dari orang tua yang pas-pasan dan bahkan lebih di bawah kondisi keluarga ekonomi yang sangat memprihatinkan. Tapi sebenarnya semua itu bukanlah penghalang untuk bisa mampu berkarya dan menjadi bermanfaat, saat waktunya tiba semua penghargaan di terima setiap individu masih adakah rasa syukur itu dimiliki !!!.


Kondisi perjalanan kehidupan ini, bukan manusia itu yang menentukan hal yang sangat di inginkan, harapan yang akan di gapai semuanya hanya di tulis dan dicita-citakan, nanti pada akhirnya semua ada yang memberikan sesuai dengan kadar dan kemampuan yang dimiliki setiap individu, bukan tidak dikasih hanya saja semua itu di berikan sebatas kemampuannya sebab semua itu adalah bukti sayang Sang Maha Pencipta. Supaya manusia tidak keluar dari garis ketentuan yang ada dan tidak melampui batas.


Jika keyakinan anda hanya menunggu nasib baik saja, lebih baik anda menunggu penyesalan yang akan menghampiri diri anda. Jika anda mencari dan bekerja untuk perubahan nasib yang lebih baik disertai doa yang tulus maka tunggu pula apa yang akan menghampiri anda ???.



Jadi  apa yang sudah anda mulai untuk berguna dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia dan jangan tunggu balas dan harap dari bagian itu, yakinlah bahwa apa yang sudah anda lakukan tersebut tidak ada sedikitpun yang sia - sia

Dan berbahagialah untuk mereka yang masih di beri kesempatan menghirup udara di muka bumi di usia senja dan selalu dekat dengan Sang KHALIQ dan salam santun ku teruntuk mereka diiringi doa selalu sehat wal afiat juga tetap bisa berguna dan bermanfaat.

Senin, 21 Agustus 2017

Dalam Rangkul MU ku bersimpuh dengan teramat sangat




DALAM RANGKUL MU KU BERSIMPUH DENGAN TERAMAT SANGAT

      Dalam hakekat penemuan dan pencarian jati diri untuk terus merubah jalur kepada kehidupan yang lebih baik, untuk menuju masa depan cemerlang dimana  tidak akan menyesali saat raga ini masih sehat dan kuat berbagai cara dan usaha yang di lakukan saat usia senja singgah di raga ini.


      Jika semua jalan yang anda tempuh dengan segala macam cara bahkan sampai menghalalkan segala cara dan melegalkan bisnis bahkan sampai memakan darah saudara sendiri itu akan  berpulang di saat anda memasuki usia senja, tidak akan tampak dari diri sebuah pancaran ketenangan jiwa, lalu yang berjalan sesuai dengan aturan main dan tetap memposisikan diri menjadi seorang hamba laksana seorang yang bermain catur sang bidak/pion akan melangkah sesuai keinginan majikan.


      Nah .. bagaimana jika mereka yang bermain cantik terkadang menjadi baik dan entah sesaat kemudian menjadi jahat di karenakan tuntutan hidup dan gaya kehidupan yang kadang teramat sulit untuk bisa kita ikuti. Ya bagaimana semua pola laku manusia akan bertindak dan berbuat dalam menjalani segala hal roda kehidupan.


      Tidak banyak yang mampu dan bisa di perbuat makhluq yang bernama manusia jika masih punya RUH dalam raga ini perbanyaklah selalu mengingat kepada SANG MAHA PEMILIK jika "semua kemampuan dan upaya yang kita lakukan dan perbuat tidak mampu berubah kehidupan yang berarti  stagnan (diam ditempat)" dan cobalah untuk berkunjung dan menyelawat ke tempat orang yang meninggal dan kita antar ke tempat yang terakhir sang mayit hingga ke liang tempat istirahat, sesaat kemudian kita pejamkan mata dan tarik nafas yang dalam dan bayangkan kita ada di posisi tersebut.


      Selesai pemakaman jangan langsung kabur tunggulah dan jadilah yang terakhir pulang setelah semua para penyelawat meninggalkan area pemakaman maka apa yang terlintas dalam benak ini ???.  Lalu berapa hari kemudian 3 hari dan sepekan kemudian keadaan akan kembali normal dan semua canda ria itu akan berjalan sebagaimana sunnatullah itu telah ditetapkan.


      Jadi sekalipun bagaimana dan sekeras apapun usaha yang dilakukan manusia dalam kehidupan di muka bumi ini semua akan kembali ketempat peristirahat yang hanya beralas tanah, berselimut kain kaffan tanpa cahaya penerangan, di temani hewan yang dulu sangat menjijikan sewaktu hidup, dan kemana semua harta yang kita cari, kawan yang banyak saat masih punya jabatan. Siapakah yang menemani kita saat raga dan jiwa ini terpisah yang pasti kita semua tahu amalannya hanya saja kita sering lupa dan melalaikan semua  itu.


      Selagi waktu kita masih bisa menghirup udara di muka ini dengan gratis kembalilah kerangkulan dan kehariban-NYA dengan sebenar –benarnya biarkan point dan pahala DIA yang menentukan jadikanlah diri kita sibuk dengan dosa dan kesalahan ini. Tanpa harus melupakan setiap rutinitas kehidupan sebagai sunnatullah yang sudah digariskan.

                          Sebuah kata bijak :

“ CATAT DAN TULISLAH DENGAN HURUF BESAR SEMUA HASRAT DAN KEINGINAN-MU ITU DENGAN SEBUAH PENA BERTINTA EMAS PADA SEBUAH KERTAS,
DAN SERAHKAN KERTAS TERSEBUT KEPADA SANG MAHA PEMILIK ( ALLAH SWT ) BIARLAH SANG MAHA EMPUNYA YANG MEMBERIKAN APA YANG MENJADI HAK KITA “ 



                                                                                                              Salam hormatku

                                                                                                             Arif Darmawan
                                                                                                            arifdarmawan25.blogger.com

Selasa, 15 Agustus 2017

RAHASIA SEBUAH BOTOL




RAHASIA SEBUAH BOTOL

Ku kenal kamu bukan karena aku tak tahu, bahkan jauh sebelum itu kau sudah terkenal bahkan dalam bentuk rupa yang selalu berubah bahkan kaya akan grafis dan sejuta ukiran.


Dinegri manapun kau berada kau akan tetap memberiku rasa yang penasaran bahkan sampai ku terbuai jauh dengan sejuta anggan tinggi melambung di udara.


Di pegang bagian bawah kau mengelumbung laksanakan perut orang gendut ( hahaahaahha ) jika dipegang bagian tengah antara leher dan perut kau memiliki sensasi tersendiri, paling teristimewa disaat leher itu ku pegang pas dengan seluruh jemari kecil ku ini asyik dan nyaman terasa bagai tak akan lepas dari genggaman ini.


Semua akan terbuai dan nyaris tidak akan meninggalkan kamu jika sudah berkenalan dengan kamu walau rasa dan aroma yang kau punya tidak semanis gula dan aroma parfum yang di miliki artis hebat zaman sekarang,tapi kau tetap istimewa …………………………….


Memang sulit itu berlari meninggalkan kamu , melupakan apa yang sudah pernah kau berikan disetiap waktu bersama mu baik dengan kesendirianku bahkan bersama sahabat yang pernah kumiliki (sisi lain kehidupan ).

Belajar untuk melupakan kamu sesaat, rindu untuk memelukmu teramat sangat menghantui seluruh raga dan jiwa ini akhirnya kembaliku memelukmu dengan sangat erat dan nyaris tidak akan kutinggali, semua berubah di saat sang makhluk kecil itu hadir menemani hari – hariku wajah lucu, kepolosan yang dia punya dan segala hal yang mungil dia miliki.


Sisi positif apa yang kudapati menjadi pelajaran untuk kenangan bersama kamu, sisi negative yang ku dapati menjadi pemicu untuk hidup yang lebih baik.


Dan yang teramat sangat dalam menyentuh relung hatiku sudah menjadikan mabuk dan terbuai kelangit – langit cakrawala.


Akhirnya kata dari lubuk hatiku yang paling dalam terima kasih untuk segala hal telah kau berikan bersama – sama dan kita akan bertemu lagi dengan waktu dan kesempatan yang menjadikan semua itu di izinkan.



@@@ Arif Darmawan

Selasa, 08 Agustus 2017

MUTIARA SANG RAJA JALANAN ( KERETA API )



MUTIARA SANG RAJA JALANAN ( KERETA API )

Sesak berjubelnya di pintu Kereta Api lalu bagaimana dengan kondisi di dalamnya …………………??? saat itu kondisi ku pun ternyata ada ditengah kerumunan mereka  ( walah tak ampun ) !!!!!

Yang paling hebat adalah jam yang menempel pada dinding peron menunjukan pukul 16.25 wib dan coba apa jadinya berada dalam desakan dan kerumunan beserta segala macam aroma-aroma kelelahan yang sehari bergelut dengan namanya rutinitas

Tapi ternyata bukan hal itu yang menjadikan ku kagum dan terkesima akan hal kereta api, hanya saja setiap saat aku berada di kereta api berarti itu akan mengulang apa yang tidak biasa kurasakan saat ini.

Semua sudah berubah bahkan berjalan tanpa terasa perubahan tersebut, tergantikan dengan hal yang segalanya modern tanpa ada rasa panas, aroma yang berlebihan pemisahan antara gerbong wanita semuanya sudah berubah.

*** Sejatinya Hidup Itu Tidak Berubah, yang berubah itu Manusianya.

       *** Hakekatnya Tubuh ini menjadi Rentan, Ruh Kita tetap seperti awal di tiupkan.

Jadi tetap berjalanlah pada Rel-nya sebagaimana kereta itu berubah tapi rel-nya tetap.
Kita akan kembali pada SANG MAHA PEMILIK dan di saat waktu tiba, kembalilah pada-NYA sebagaimana pada awal di tiupkan ruh ini.

@@@ ARIF DARMAWAN

Jemuh Yang Membangkitkan




JEMUH YANG MEMBANGKITKAN
Mungkin sedikit lupa atau malas sedang menyelimuti sekujur tubuh ini, bahkan nyaris sekedar ke kamar mandi untuk buang hajat kecil rasanya ingin ada sebotol kosong di samping tempat ku bersandar.

Rasa ini untuk bangkit dari tempat duduk yang ku sandari makin membuat tubuh ingin berselonjor saja, andai aktifitas hari ini tidak menuntutku harus kembali mengaspal di jalan raya yang terasa cuaca semakin panas.  
Terkadang  jemu juga dengan kegiatan yang selalu bergelut dengan panas dan hujan dan mengaspal dijalan tapi dengan itu pula aku mampu mengerti dan memahami arti lelah dalam kehidupan.

Hampir 10 tahun aku menikmati jalan raya bahkan keluar propinsi sekalipun selalu singgah dalam rutinitas dan aktifitasku bahkan terkadang tangan dan kaki ini mulai bosan dengan namanya gas, rem dan porsneling bahkan dengan mata terpejam aku mampu membuatnya menjadi sebuah irama klasik untuk menghalau kejenuhanku.

Sekejap kemudian aku sudah kembali dengan seragam perang untuk kembali ke habitat untuk kembali mengaspal, dengan ke hati-hatian dan ketepatan usai juga semua kegiatan hari ini.

** Jika Kehidupan Ini Mulai Membuat MU Bosan
           CobaLah Untuk Merubah Jalur Rutinitas INI ke Arah yang Berbeda ** 

@@@ Arif Darmawan